Matematika mempunyai banyak kaitan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam materi perkalian dan himpunan dijelaskan dalam QS. An-Nur Ayat 2 “Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman” dera 100 kali tersebut merupakan perumpaan perkalian sedangkan sebagian orang-orang yang beriman diperumpakan sebagai himpunan. Selain itu, materi pecahan matematika terdapat dalam QS. An-Nisa Ayat 12 “Bagi kalian para suami adalah separo dari harta yang ditinggalkan oleh para istri kalian bila mereka tidak mempunyai anak; bila mereka mempunyai anak, maka bagi kalian mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya; setelah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) setelah dibayar hutangnya” ayat tersebut membahas mengenai pembagian hukum waris secara adil. Materi bilangan ganjil genap terdapat dalam surat QS Al-fajr Ayat 3 yang berbunyi “Demi yang genap dan yang ganjil” dan QS Al-Qadr Ayat 3 “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan”.
4 integrasi matematika dalam Al-Quran menurut Abdussakir dari UIN malang antara lain
- Mengembangkan matematika dari Al-Quran dengan menghargai dan mempratekkan contohnya himpunan yang merupakan kumpulan dari beberapa objek yang sama dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah tentang 3 kelompok manusia yaitu orang yang bertaqwa, ingkar dan munafik.
- Menggunakan matematika dalam untuk Al-Quran dengan menafsirkan Al-Quran misalnya dalam penentuan ukuran 2 pola, sholat, dan puasa.
- Menguak keajaiban matematika dalam Al-Quran misalnya dalam kata basmalah.
- Menjelaskan Al-Quran tentang perbedaan tahun hijriyah dan tahun masehi.