“Mengatur Makanan yang Sehat Saat Sahur dan Berbuka puasa” Oleh Mohammad Da’i M. Pd
Dalam menjalani puasa Ramadhan kesehatan menjadi prioritas utama setiap muslim, terutama kita sebagai seorang mahasiswa yang aktif dalam kegiatan akademik maupun non akademik. Untuk menjaga kesehatan fisik maupun psikis pada bulan Ramadhan salah satunya adalah menjaga pola makan pada saat sahur dan berbuka puasa. Lantas, Apa efek samping jika berbuka puasa dan sahir tudak teratur ataupun tidak dengan makanan yang sehat❓ pada saat sahur ketika kebutuhan kita selama 1 hari tidak kita penuhi, badan akan merasa letih, lesu, lemes, dll. Hal imi berdampak juga oada kegiatan kita baik pola pikir selama puasa pastinya juga berbeda. Oleh karena itu sangat disarankan menurut bapak Moh. Da’i M. Pd untuk mengkonsumsi makanan sehat yang kaya akan protein, mengkonsumsi air yang banyak, mengurangi karbohidrat yang berlebihan pada saat sahur maupun buka, menyesuaikan jenis makanan sesuai dengan masa tubuh, olahraga ringan dll. Hal imo disarankan guna untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada fikis maupun psikis kita..
Bukan hanya itu, terkadang kebutuhan kita jika tidak terpenuhi pada saat sahur atau kata lain kita tidak sahur, bisa jadi pada saat verbuka puasa kita akan mengkonsumsi makanan yang berlebihan dan dirasa enak meskipun jika makanan tersebut masuk kedalam perut haruslah melalui proses pemilahan terlebih dahulu, baik atau tidaknya, cukup atau tudaknya, manis atau tidaknya sesuai kebutuhan kita dalam keseharian. Sehingga meskipun dalam keadaan puasa kita senagai mahasiswa yang aktif akan selalu mampu bersinergi baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik yang bersifat fisik maupun berfikir. Oleh karena itu perlu bagi kita menjaga pola makanan sehat pada saat sahur dan berbuka puasa untuk kebaikan dimasa yang akan mendatang